Sepulang kuliah beberapa hari yang lalu, saya pergi ke stasiun untuk menjemput sepupu yang baru datang dari Tegal. Berniat untuk mendaftar kuliah di UDINUS. Langsung saja saya menuju stasiun yang tidak bergitu jauh dari kampus dengan sepeda BMX warisan dari senior di DOSCOM.
Sepanjang jalan, kendaraan berseliweran, motor, mobil. Hahaha, sepertinya hanya saya yang menggunakan sepeda. Tetapi bagaimanapun, berbeda itu 'keren'.
Dengan begitu banyaknya kendaraan yang ada di jalan, ada satu kendaraan yang benar-benar menarik perhatian saya. Sebuah sepeda motor. Dengan roda tiga. Dan yang paling membuat saya terkesan adalah pengemudinya. Orang yang mengemudi sepeda motor beroda tiga tersebut adalah orang yang memiliki kekurangan. Dia cacat. Kagum rasanya melihat seorang yang memiliki cacat tubuh, bisa mengendarai sepeda motor dengan kedua tangannya. Sebuah semangat yang luar bisasa. Melewati garis batas kemampuan dan dia benar-benar mampu.
Jadi seperti ini detailnya. Sepeda motor yang pada dasarnya memiliki dua roda itu, dibuat menjadi beroda tiga dengan dua roda di bagian belakang. Hal ini membuat sepeda motor tidak akan jatuh walaupun kaki pengendara tidak menopangnya. Sementara untuk mengganti gear, di bagian pengganti gear di beri sebuah tongkat. Di las ke bagian depan dari pengubah gear tegak lurus ke atas sehingga memungkinkan gear diganti menggunakan tangan seperti mobil.
Wow, sungguh luar biasa ide yang menciptakan sepeda motor ini. Membuat seorang pria paruh baya yang memiliki keterbatasan fisik menjadi luar biasa. Membuatnya menjadi orang yang penuh semangat tanpa memandang keterbatasannya. Dan menjadikan kita bisa melihat, kalau orang yang memiliki keterbatasan seperti itu saja mau terus maju, kita juga harus bisa.
Wah, sayang sekali ya pas itu saya tidak memotret kendaraan super keren itu. Tapi tak apalah, yang penting tulisan ini bisa saya selesaikan di sela waktu sibuk ini.
Oke, untuk semuanya, ayo kita terus semangat menghadapi hari-hari! :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment